Realitabaru – semakin banyaknya jumlah penduduk dan perkembangan globalisasi membuat lapangan kerja semakin sulit. Bagi beberapa orang yang tidak dibekali ilmu dan keterampilan yang baik akan cenderung akan sulit mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak.

Di Negara yang sedang berkembang, lowongan pekerjaan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pelamar dari level posisi bawah hingga eksekutif. Wanita cenderung memiliki kesempatan berkarir lebih besar di banding laki-laki, ditambah paras cantik akan membuat wanita berkesempatan lebih besar. Akan tetapi ternyata faktor nasib juga sangat berpengaruh, sama halnya dengan yang terjadi dengan Lolita salah satu penduduk Beijing.

Di Beijing mencari pekerjaan tidak lah mudah, wanita berusia 18 tahun yang cantik ini rela untuk menjadi pemulung barang bekas. Sebelumnya bekerja di salah satu restoran cepat saji akan tetapi gaji yang dimilikinya tidak cukup untuk membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit sehingga memaksa wanita cantik ini memilih barang bekas sebagai pekerjaannya.

Lolita tidak ragu, ataupun malu untuk mengakui pekerjaan sebagai pemulung untuk membiayai pengobatan ibunya. Meskipun kotor dan lelah, Lolita masih terlihat cantik dalam tumpukan barang bekasnya.